Senin, 14 Juni 2010

Piala Dunia




Piala Dunia Sepak bola atau sering disingkat sebagai Piala Dunia saja (nama resmi: Piala Dunia FIFA) adalah kompetisi terpenting dalam dunia sepak bola internasional. Diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (Fédération Internationale de Football Association), pengatur cabang olahraga ini, turnamen babak final Piala Dunia adalah ajang olahraga yang paling banyak ditonton di dunia, melebihi bahkan Olimpiade.

Babak final turnamen (merujuk kepada bagian turnamen setelah kualifikasi) ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali namun kejuaraan ini mengambil masa dua tahun secara keseluruhan. Lebih dari 160 tim nasional bertarung dalam turnamen kualifikasi regional untuk meraih tempat dalam babak final. Turnamen finalnya kini melibatkan 32 tim (peningkatan dari 24 tim pada tahun 1998) yang berkompetisi selama 4 minggu di negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Inovasi yang dilakukan baru-baru ini memperbolehkan lebih dari satu negara menjadi tuan rumah.

SEJARAH

Piala Dunia bukanlah kejuaraan sepak bola internasional pertama. Sepak bola amatir menjadi bagian dari program Olimpiade untuk pertama kalinya pada tahun 1908. Pada tahun 1909 di Torino diselenggarakan sebuah turnamen sepak bola yang bernama Piala Sir Thomas Lipton. Italia, Jerman, dan Swiss mengirimkan klub mereka yang paling prestisius ke turnamen tersebut namun Persatuan Sepak bola Inggris (FA) menolak tawaran untuk ikut serta dalam kejuaraan itu.

Ide melahirkan kejuaraan sepak bola dunia tercetus pada 1904 di Paris saat Konggres I Fédération Internationale de Football Association. Pada 1928, hasil usaha FIFA dan presiden persatuan sepak bola Perancis (FFFA), Jules Rimet dan rekannya Henri Delaunay, peserta kongres di Amsterdam memutuskan untuk melaksanakan ide tersebut. Setahun kemudian, FIFA secara resmi mempersiapkan sebuah kejuaraan bernama World Cup yang akan berlangsung setiap empat tahun. Pada kongres FIFA 17-18 Mei 1929 di Barcelona, Spanyol, Uruguay mendapatkan dukungan dari 23 peserta kongres menjadi tuan rumah Piala Dunia pertama menyingkirkan ambisi Hungaria, Italia, Belanda, Spanyol, dan Swedia. Piala kejuaraan ini dikenal dengan Piala Jules Rimet.

Piala Jules Rimet dibuat oleh perupa Perancis, Abel La Fleur, berbentuk oktagonal berlambangkan bumi dipegang oleh Dewa Kemenangan yang bernama Nike (dewa Yunani purba). Piala ini dibuat dari emas, mempunyai berat 3.8 kg dan tinggi 35 cm.

Maka Piala Dunia FIFA yang pertama pun diadakan di Uruguay dan berlangsung dari 13-30 Juli 1930. 13 negara turut serta - enam dari Amerika Selatan, lima dari Eropa dan dua dari Amerika Utara. Uruguay mengalahkan Argentina 4-2 di hadapan 93.000 penonton di Montevideo untuk menjadi negara pertama yang merebot piala tersebut.

Selama Perang Dunia II kejuaraan ini terhenti selama selama 12 tahun, dimulai kembali tahun 1950 di Brasil. Piala Jules Rimet pernah dicuri sewaktu dipamerkan di Stampex Exhibition di Westminster Central Hall, London saat menjelangnya Piala Dunia 1966 di Inggris, namun ia ditemukan 7 hari kemudian oleh seekor anjing bernama Pickles.

Pada 1970 di Meksiko, FIFA telah memutuskan Brasil menyimpan Piala Jules Rimet karena menjadi negara pertama yang juara sebanyak 3 kali, 1958, 1962 dan 1970.

Badan induk FIFA kemudiannya membuat piala dunia baru dengan menggunakan emas 18 karat, 36 cm tinggi dan mempunyai berat 4.97 kg dan dirancang oleh perupa terkenal Italia, Silvio Gazzaniaga dan digunakan sehingga sekarang. FIFA menetapkan hanya pemimpin negara dan pemenang Piala Dunia saja yang boleh menyentuh piala tersebut. Replika piala yang dilapis emas akan diberikan untuk dsimpan oleh pemenang.

Argentina, Jerman (kedua kali tersebut sebagai Jerman Barat), dan Brasil telah masing-masing memenangkan piala yang kedua itu dua kali. Meskipun begitu, piala yang saat ini masih belum akan "dipensiunkan" hingga plak namanya telah penuh diisikan dengan nama-nama negara pemenang, yang akan terjadi pada tahun 2038.

Brasil dengan jelas adalah tim yang paling sukses dalam Piala Dunia secara keseluruhan setelah lima kali menjadi juara dan dua kali berada di posisi kedua sementara Italia berada di bawahnya dengan empat kali juara dan dua kali di peringkat kedua. Jerman, yang tiga kali menjadi juara dan empat kali menjadi juara kedua, adalah tim yang tersukses ketiga. Argentina dan Uruguay masing-masing dua kali menjadi Juara Dunia meski kemenangan Uruguay terjadi pada masa yang sudah lama, pada awal-awal tahun kejuaraan.

Jumat, 04 Juni 2010

Bad Religion


Bad Religion adalah sebuah band beraliran punk yang dibentuk pada tahun 1980 di Southern California. Para personilnya yang cukup berpendidikan berhasil membuat band ini menjadi sebuah fenomena yang cukup berpengaruh dengan memainkan lagu-lagu beraliran punk dengan beat khas punck rock yang cepat namun melodius dengan lirik-lirik kritis yang berkisar masalah-masalah sosial, politik dan agama. Struktur kalimat-kalimat dalam lyric yang variatif dan elaboratif dipadukan dengan gaya bahasa yang puitis dan vocabulary yang bahkan memaksa orang Amerika sendiri untuk membuka kamus, membuat band ini unik dan cepat memperoleh simpatisan yang cukup banyak ketika mereka mengeluarkan album pertama mereka pada 1981 di daerah Southern California. Band ini beranggotakan Greg Graffin, vocal , Jay Bentley, Bas/backing vocal , Jay Ziskrout, drums , and Brett Gurewitz, guitar/backing vocals atau lebih dikenal sebagai Mr.Brett. Setelah peluncuran EP pertama dengan label Epitaph Records milik Mr.Brett yang juga merangkap sebagai manager band, pada tahun 1982, band yang baru menyelesaikan sekolah setingkat SMU ini meluncurkan album full berjudul "How Could Hell Any Worse?". Namun, di tengah pengerjaan album ini, Jay Ziskrout mengundurkan diri dari band dan posisinya digantikan oleh Peter Finestone.

Greg Graffin, frontman dari band ini menyandang gelar Master di bidang geologi dari UCLA dan meraih gelar Ph.D dalam bidang zoology dari Cornell University. Disertasi Greg Graffin untuk Cornell University adalah sebuah studi komprehensif tentang ilmu pengetahuan yang dititikberatkan pada teori Darwin yang kontroversial karena berkaitan dengan masalah ketuhanan dan agama dan bagaimana teori tersebut mempengaruhi cara berpikir pada seseorang. Disertasi ini dipublikasikan dan didedikasikan untuk para fans Bad Religion.

Album

Pada tahun 1983, band meluncurkan album "Into The Unknown", sebuah album yang pada awalnya tidak begitu populer dan tidak begitu disukai oleh para penggemarnya. Karena dalam album ini , band dianggap terlalu jauh mengeksplorasi musiknya hingga album ini dinilai terlalu eksperimental karena menggunakan keyboard terlalu dominan. Bahkan para pengamat musik mengatakan bahwa band ini tidak terkategorikan sebagai musik punk lagi, tapi psychedelic rock. Pada saat itu, album ini tidak menghasilkan apa-apa selain kritik dari para fans. Tapi sekarang, album ini mulai dicari oleh para kolektor album Bad Religion. Album ini banyak dibajak karena jumlahnya yang sedikit. Pada tahun 1984, Greg Hetson dari Circle Jerks masuk dan menggantikan posisi Mr.Brett. Bad Religion pun merilis EP dengan judul "Back To The Known". Dengan beat lagu yang semakin lambat, band kehilangan jati diri mereka dan band ini sempat vakum jika tidak disebut bubar.

Pada tahun 1986, band bersatu kembali dan meluncurkan album "Suffer" dan mereka kembali dalam format band punk seperti sebelumnya. Album inilah yang menjadi titik balik kebangkitan band ini. Album ini dinilai sebagai album terbaik oleh majalah maximum rock'n roll karena seolah mengingatkan para fans pada Bad Religion di awal-awal pembentukannya yang memainkan lagu-lagu dengan beat cepat, distorsi yang menghentak dan lirik yang keras disertai vokal yang melodius. Album ini sekaligus menjadi pemicu berkembangnya budaya dan sub kultur punk di Southern California karena album ini akhirnya menjadi genre wajib yang diikuti oleh hampir semua band punk dari Southern California, misalnya : Rancid, The Offspring, dan lain-lain.

Album "No Control" yang dirilis pada tahun 1989 dan "Against The Grain" tahun 1990 dan diikuti album "Generator" pada tahun 1992 juga mendapat predikat album rock terbaik dan semakin mendongkrak popularitas band ini, khususnya di Amerika bagian timur/east coast (New York, Washington, etc). Sebelum album "Generator" selesai dirilis, tahun 1991, Peter Finestone mengundurkan diri untuk lebih memfokuskan diri pada band-nya yang lain, The Fishermen, dan posisinya digantikan oleh Bobby Schayer.

Dengan gaya dan aransemen musik yang semakin matang dan menentang trend aliran musik heavy metal dan progressive rock saat itu, Bad Religion hengkang dari Epitaph Records dan bergabung dengan Atlantic Records dan tak lama setelah itu mereka segera merilis album full mereka yang ketujuh, "Recipe For Hate" pada pertengahan tahun 1993 yang sebenarnya lebih merupakan penjualan hak rilis album itu oleh Epitaph Records kepada Atlantic Records. Pada tahun 1994, "Stranger Than Fiction" dirilis, tapi Mr.Brett segera mengundurkan diri saat album itu selesai. Mr.Brett memutuskan untuk mengundurkan diri karena disibukkan oleh The Offspring yang saat itu mengukir sejarah sebagai band dengan penjualan kaset terbanyak di dunia musik underground dan direkomendasikan untuk masuk ke dalam major label oleh Mr.Brett. Namun. konon perginya Mr. Brett dari Bad Religion lebih disebabkan oleh ketidakcocokan dan pertengkaran yang hebat dengan basist Jay Bentley. Bahkan, Mr. Brett membentuk band baru yang salah satu lagunya "Hate You" didedikasikan pada Jay untuk menumpahkan kebenciannya. Banyak fans setia Bad Religion yang menyesali hengkangnya Mr. Brett, yang berdua dengan Gregg Graffin, dipandang sebagai penulis lirik punk rock yang sangat berbakat, kalau tidak bisa dibilang terbaik di dunia dalam genre-nya.

Mr. Brett pun kemudian fokus untuk membesarkan perusahaan rekamannya Epitaph yang akhirnya sekarang menjadi perusahaan label indie terbesar di dunia yang menjadi rumah bagi mayoritas band-band punk rock, hardcore, serta band-band rap dan hip-hop yang penuh bakat. Band-band besar yang dibesarkan oleh Epitaph antara lain Rancid, NOFX, Offspring, Descendent, dan Millencolin. Sementara band-band baru yang penuh bakat di antaranya Sage Francis (rap hip-hop) dan The Higher (pop rock).

Sepeninggal Mr. Brett, Bad Religion terus berkarya dimotori oleh Gregg Graffin seorang. Band merekrut gitaris baru yang tak kalah legendaris dalam dunia punk rock sebagai pengganti Mr Brett, yaitu Brian Baker (pernah bergabung dengan band punk legendaris "Minor Threat"). Album "The Gray Race" (1996), album pertama band ini tanpa Mr. Brett, berhasil menghapus kekhawatiran para penggemar bahwa musik Bad Religion akan kehilangan kualitas. Album tersebut benar-benar tetap setia pada citra band yang cepat, menghentak, dengan vokal penuh melodi serta lyric yang kritis. Graffin menulis sendiri semua lyric dan nada semua alat instrumen dalam lagu tersebut, dibantu dengan beberapa aransemen gitar dari Baker. Namun pada album-album berikutnya, Graffin tampak kehilangan sentuhannya. "No Substance" (1998) dipandang sebagai album terburuk oleh mayoritas fans Bad Religion. Padahal dalam album tersebut Graffin berusaha melibatkan anggota band lainnya dalam penulisan lagu. Tampak sekali bahwa tanpa Mr. Brett, Graffin kehilangan seorang "soul mate" yang bisa saling mendukung dan berkompetisi, dalam arti positif, untuk membuat lagi lagu-lagu punk rock yang bisa disandingkan sejajar dengan lagu-lagu legendaris khas Bad Religion sebelumnya seperti, "Do What You Want" (Album Suffer, 1988), "Along the way" (Back to the Known, 1984), dan "American Jesus" (Recipe for Hate, 1993).

Dalam meluncurkan album ketiganya "The New America" (2000} untuk Atlantic Records, Graffin mulai mendekati kembali Mr. Brett. Dan Mr. Brett bersedia berkolaborasi dengan Graffin untuk menulis lagu berjudul "Believe it" dalam album tersebut. Mr. Brett juga memainkan melodi gitar untuk lagu itu. Album tersebut merupakan sejarah bagi Bad Religion dan fansnya karena menandakan reunifikasi kembali Mr. Brett dengan Bad Religion, band yang ia dirikan bersama dengan Gregg Graffin dan Jay Bentley. Selama pembuatan album, secara alami muncul keinginan dalam diri Graffin untuk mengundang Mr. Brett bergabung kembali. Semua anggota band lain mendukung dan ketika undangan disuarakan, Mr Brett dengan mantap mengiyakan, dengan syarat Bad Religion harus kembali ke label Epitaph, perusahaan yang pada awalnya didirikan untuk memproduksi dan mendistribusikan album-album Bad Religion. Syarat tersebut tidak sulit dipenuhi karena masa kontrak dengan Atlantic Records sudah akan berakhir dan memang Bad Religion yang dimotori Graffin juga sangat ingin kembali ke Epitaph Records. Fans band tersebut di seluruh dunia sangat gembira dan bersemangat menunggu prospek bersatunya kembali dua penulis lagu punk rock terbaik di dunia, Mr. Brett dan Gregg Graffin serta label Epitaph dengan Bad Religion.

Album "The Process of Belief" (2002) merupakan album pertama Bad Religion untuk Epitaph. Band mempunyai drummer baru yang muda dan berbakat yakni Brooks Wackerman (pernah tergabung dengan Suicidal Tendencies). Bobby Schayer meninggalkan band karena alasan cidera punggung. Namun, dia kecewa karena merasa tidak diberi cukup kesempatan untuk pemulihan. Dengan bergabungnya Wackerman, beat musik Bad Religion lebih cepat dan bertenaga. Energi baru tersebut melengkapi bergabungnya sumber energi utama band yaitu Mr. Brett dan Graffin. Album mereka disambut baik oleh fans dan kritikus. Bad Religion tidak terlena dengan pujian atau lekang oleh usia. Kreasi terus bertumbuh melalui album "Empire Strike First" (2004) dan terakhir "New Maps off Hell" (2007).

Menginjak 27 tahun eksistensinya Bad Religion tetap loyal dan setia pada akar musik yang mereka bentuk dan pada harapan yang tersirat dalam lyric mereka ditengah dunia yang penuh pesimism. Dunia yang diwarnai fanatisme agama, perang, kekerdilan aparat pemerintah, dan mental remaja yang rusak oleh kapitalisme. Bad Religion sejak awal merupakan suara lantang yang memecahkan hiruk pikuk buram tersebut. Suara yang dibagi oleh banyak orang, bukan hanya penggemar punk rock. Itulah yang membuat band ini terus eksis dan melegenda.

The Ramones




Jeans belel, jaket kulit warna hitam, dan rambut poni. Musik minimalis: cukup tiga chord; tanpa solo gitar. Sekali gebrak, “one, two, three, four”: lagu mengisi panggung. Dalam waktu tak lebih dari 30 menit, Ramones menyuguhkan tak kurang dari 20 lagu. Siapa menyangka kisah empat anak muda pengusung rock n` roll yang enerjik—belakangan disebut pelopor Punk Rock–ini mampu mempengaruhi perjalanan banyak grup musik sepanjang masa. Termasuk, grup-grup besar di zaman sekarang, seperti Metallica, Red Hot Chilli Peppers, Greenday, dan Offsfrings. Bahkan, empat kelompok musik yang disebut terakhir ini ikut ambil bagian dalam proyek Tribute to Ramones, sebuah album yang dipersembahkan buat mengenang The Ramones dan bertajuk “We`re a Happy Family”–diambil dari sebuah judul lagu Ramones. “We`re a Happy Family” dirilis Februari 2003.

Jeffrey Hymann alias Joey Ramone (vokalis Ramones, 19 Mei 1951-15 April 2001) mungkin tak akan pernah menyangka tatkala menyaksikan musik yang diusungnya dulu, kelak menjadi sebuah genre tersendiri yang identik dengan sebuah subkultur: punk rock. Padahal, saat itu, keempat pemuda di Ramones (Joey, Johnny, Dee Dee, dan Marky), cuma kepingin main musik yang mereka klaim sebagai “lain dari yang lain”. Seperti dikatakan Joey Ramone pada 1974, “Kami tak mendapat apa-apa dalam musik saat ini. Kami bosan menjadi Led Zeppelin atau The Stones (Rolling Stones)”. Dan, Ramones pun memainkan musik yang mereka inginkan; yang serba minimalis hingga seorang pengamat musik di AS menilai, musik Ramones sangat tak beradab dengan vokal yang konyol, lirik pendek yang diulang-ulang, serta suara gitar yang meraung-raung persis suara gergaji mesin.

Namun begitu, buat menjadi sebuah pionir dalam genre punk rock, Ramones tak serta merta menjadi “Ramones”.

Joey Ramone bocah New York asli yang lahir dan tumbuh menjadi pria jangkung di kawasan Forest Hills, New York, Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara dalam film dokumenter “Lifestyle Ramones”, ibu Joey menyebut Jeffrey kecil—nama asli Joey—sebagai bocah penurut dan sangat lucu. Tommy Erdelyi (Tommy Ramone) dikenal sebagai penggemar berat The Beatles yang lahir di Budapest, 29 Januari 1952 dan besar di Queens, New York. John Cummings (Johnny Ramone) lahir 8 Oktober 1951 sedangkan Douglas Colvin (Dee Dee Ramone) lahir 18 September 1952 di Fort Lee, Virginia, dan sempat tinggal di Berlin, Jerman.

Keempat anak muda ini bertemu pertama kali saat masuk Forest Hills High School pada September 1966. Musik menyatukan mereka dan akhirnya sepakat membentuk sebuah band bernama The Ramones. Nama ini dipinjam dari Paul Ramon, nama samaran Paul McCartney, pemetik bass The Beatles, saat dia solo.

Saat itu, Jeffrey ingin namanya diganti menjadi sesuatu yang lain dan terkesan keren (cool) atau bahasa anak sekarang “gue banget”. Mereka pun sepakat memakai nama panggilan. Jeffrey menjadi Joey, Douglas menjadi Dee Dee, dan John menjadi Johnny. Cuma Tommy yang tetap Tommy. Semua memakai nama Ramone di belakang nama panggilan masing-masing.

Pada formasi awal, Joey di posisi drum, Johnny main gitar, Dee Dee sebagai vokalis, dan seorang bernama Ritchie Ramone yang diminta untuk bermain bass. Namun Ritchie tak bertahan lama lantaran harus masuk rumah sakit jiwa. Dee Dee menggantikan posisi Ritchie dengan bermain bass. Saat itu, Tommy menjadi manajer Ramones. Lagu pertama yang ditulis Joey cs adalah “I Don’t Wanna be Loved” yang segera mengawali trend lagu-lagu Ramones yang banyak berawal dengan kata “I Wanna..” atau “I Don`t Wanna..” Semisal “I Wanna Be Sedated” atau “I Don`t Want To Live This Life” dan “I Don`t Wanna Grow Up”.

Ramones unjuk gigi pertama kali di Performance Studio di East 23rd Street , NY, 30 Maret 1974 yang disaksikan 30 orang. Pada Juli 1974, Tommy mengambil posisi drum sehingga Joey bisa konsentrasi pada vocal. Ramones mulai menyita perhatian publik saat mereka tampil di Max’s Kansa City dan CBGB (Country Bluegrass and Blues)—sebuah klub yang setelah Ramones pentas di sana dinobatkan sebagai klub musik underground pertama di AS. Ramones main di CBGB pada 16-17 Agustus 1974 sebagai grup pembuka Blondie. Sejak itu pula punk rock merajalela di New York. Penampilan Ramones dinanti-nanti para punkers (sebutan untuk anak punk).

Konser besar pertama Ramones berlangsung Juni 1975 saat mereka sepanggung bersama Johnny Winter di Palace Theatre di Waterbury. Dan atas usaha Bizarre yang pernah mengorbitkan Iggy Pop dan Television, album pertama Ramones keluar pada April 1976 lewat label Seymour Stein’s Sire. Album pertama Ramones yang juga bertitel Ramones diselesaikan dengan waktu kurang dari dua pekan dengan biaya cuma $ 6.400. Sebuah era baru dimulai. “Heyho Let`s Go”, lirik dalam “Blizkrieg Bop&”, salah satu lagu di album pertama Ramones menjadi yel-yel para punkers hingga kini Begitu juga “Gabba Gabba Hey”. Marky Ramone masuk menggantikan Tommy sebagai penggebuk drum.

Lirik lagu-lagu Ramones banyak menceritakan situasi sosial saat itu, seperti 53rd and 3rd atau tentang kenakalan remaja, semisal “Rock N` Roll High School” atau “Sheena Is A Punk Rocker”.

Dalam History of Punk Rock ditulis bahwa banyak band-band sebelum Ramones, seperti Iggy and The Stooges, MC5, Richard Hell dan The Voidoids menampilkan beberapa aspek dari punk, tetapi tak ada band yang mengkombinasikan semua unsur dalam punk hingga Ramones menyatukannya tahun 1975. Ramones memang mengisi setiap lagu dengan sedikit nada yang ditimpali frase pendek yang diulang-ulang, gitar yang berisik dengan melodi yang nyaris tidak ada dan berkutat pada three magic chord. Durasi setiap lagu rata-rata cuma dua menit.

Banyak yang suka, tapi tak sedikit pula yang geleng-geleng kepala. Bahkan, saat itu tak ada satu pun major labels yang mau menerbitkan lagu-lagu Ramones. Danny Field dari A&M Record mengaku merasa jijik dan segera pergi meski baru mendengarkan setengah dari lagu Ramones. Dia mengaku sama sekali tidak tertarik dengan musik punk dan menyebutnya sebagai sebuah onggokan besar omong kosong yang tak seorang pun ingin mendekat.

Ramones tak kecil hati. Lagu-lagu mereka tetap dinanti. Konser-konser mereka juga selalu padat, meski hanya digelar dalam sebuah klub malam. Bahkan, dalam sebuah penampilan di Jerman pada 1976, para anak muda setempat nekat berdiri di setiap celah yang kosong di antara empat bangku plus satu meja yang memang disediakan panitia untuk para penonton Ramones.

Pada 4 Juli 1976, Ramones menggebrak public London, Inggris, yang juga ditonton personel Sex Pistols, The Clash, The Damned, Generatiion X, serta Siouxsie and the Banshees. Merekalah cikal bakal punk di Inggris yang meledak setahun kemudian. Bahkan, musik Sex Pistols disebut banyak pengamat musik sebagai lebih tidak beradab dan lebih kasar daripada Ramones. Konser di London’s Roundhouse itu pula yang menjadi salah satu aksi Ramones dengan jumlah penonton sepulub kali lipat dari yang seharusnya ada di tempat itu.

Single kedua Ramones yang berjudul “I Wanna Be Your Boyfriend” diterbitkan pada Oktober 1976 disusul album kedua yang bertajuk “Ramones Leave Home”. Album selanjutnya keluar nyaris dengan beda waktu sekitar setahun, yaitu “Rocket to Russia”, “Road to Ruin”, “It`s Alive”, “End of The Century”, “Pleasent Dream”, “Subterranean Jungle”, “Too Tough to Die”, “Animal Boy”, “Halfway to Sanity”, serta “Ramones Mania”. Hits demi hits diciptakan Ramones mengiringi album demi album yang terbit, seperti “Sheena Is A Punk Rocker”, “Cretin` Hop”, “Pinhead”, “Now I Wanna Sniff Some Glue”, “Do You Remember Rock `n Roll Radio?”, “53rd and 3rd”, “Rockaway Beach”, dan “Psychoterapy”.

Ramones terus menancapkan pengaruh di jagat musik rock. James Hetfield dan Lars Ulrich, masing-masing guitar-vokal dan penggebuk drum Metallica mengakuinya. Metallica tak akan pernah ada seandainya Hetfield dan Ulrich tak menonton aksi Ramones pada pertengahan 1980-an. Saat itu, Hetfield terkesima dengan ulah Joey Cs yang tak henti-henti bernyanyi dengan jeda antara lagu demi lagu yang nyaris tidak ada—hanya diselingi komando Dee Dee yang berteriak “One, two, three, four”. Hetfield pun mengutarakan niatnya ingin membentuk sebuah grup rock yang enerjik seperti Ramones. Alih-alih kayak Ramones, justru Metallica tetap dengan gaya sendiri yang mereka sebut heavy metal.

Penggemar Ramones memang bukan cuma musisi. Penulis novel misteri Stephen Kings juga menjadi salah satu fans Joey Cs. Bahkan, Kings dikabarkan menyumbangkan tulisan khusus untuk Ramones di album “Tribute to Ramones”. Salah satu karya Kings yang difilmkan juga pernah diisi soundtrack lagu Ramones yang berjudul “Pet Semetary”.

Album selanjutnya yang dikeluarkan Ramones, berturut-turut adalah “Brain Drain”, “All The Stuff and More” (1 dan 2), “Loco Live”, “Mondo Bizarro”, “Acid Eaters”, dan “Adios Amigos”. Dee Dee sudah tak bersama Ramones saat “Mondo Bizarro” dikerjakan. Dia digantikan C.J. Ramone. Dee Dee keluar karena ingin menjadi penyanyi rap dengan nama Dee Dee King. Dee Dee lalu membentuk sebuah grup bernama Chinese Dragon dan sempat menelurkan album sendiri. Adios Amigos menjadi album terakhir Ramones yang diklaim Joey Cs sekaligus sebagai album perpisahan. Setelah itu, Ramones membubarkan diri pada 1996. Joey solo dan sempat mengeluarkan album berjudul “Don’t Worry About Me”.

Majalah musik, Spin, belum lama ini merilis daftar 50 grup musik terbesar. Dan Ramones menduduki posisi kedua, setelah The Beatles di posisi pertama dan sebelum Led Zeppelin yang berada di tempat ketiga. Pilihan Spin memang masih bisa diperdebatkan. Namun, menurut para redakturmya, urutan 50 grup musik terbesar itu dibuat didasarkan bahwa “Kelompok-kelompok tersebut harus memiliki lagu yang berada di puncak tangga lagu-lagu, aura yang mengubah sejarah, gaya rambut, serta mempengaruhi musik saat ini”. Ramones tak bisa disangsikan, menurut redaktur Spin, memang mampu memenuhi kualifikasi tersebut. Lagu-lagu Ramones kerap masuk tangga lagu di AS dan Inggris. Bahkan, Ramones dinobatkan sebagai grup punk pertama yang menorehkan sejumlah lagu hitsnya di tangga lagu top dunia. Di antara lagu yang tenar adalah “Sheena Is A Punk Rocker”.

Pada 15 April 2001 jam 14.20 waktu AS, Joey Ramone meninggal dunia di Rumah Sakit Presbyterian New York setelah berjuang keras melawan kanker limpa. Publik rock, khususnya punk berduka. Malamnya, di tengah konser U2 di Rose Garden, Portland, Oregon, vokalis U2, Bono, berbicara sejenak kepada para penonton. Dia mengatakan betapa Joey dan The Ramones telah mengubah U2 dan hidupnya sendiri melalui pesan-pesan dalam lagu Ramones yang kerap membuat jantungnya berdegup.

“Saya katakan, `Saya ingin berbicara dengan kalian tentang Joey Ramone…, dan seluruh penonton berdiri bergemuruh,” kata Bono sambil mengingat betapa terpananya dia waktu itu. Kepada penonton di Oregon, dia juga menceritakan bagaimana Ramones membuat Bono Cs membentuk sebuah band. Setelah itu, Bono menyanyikan karya emas Joey, “I Remember You” dari album Ramones, “Leave Home” (1977). “Yang mengejutkan adalah penonton menyanyikan lagu itu dengan seksama. Kemudian saya katakan bahwa Joey meninggal hari itu,” kata Bono, seperti dikutip dari Majalah Rollingstone yang menanyakannya perihal Ramones. Di CBGB, penggemar Ramones berkumpul dan menyalakan lilin untuk Joey serta menaruh karangan bunga di depan klub para punkers itu.

Dee Dee Ramone juga meninggal dunia di rumahnya di Los Angeles, California, AS, 5 Juni 2002, saat dia berusia 49. Hasil otopsi Los Angeles County Coroner`s Office menyebutkan, Dee Dee tewas karena overdosis obat-obatan terlarang.

Ramones memang meninggalkan cukup kesan di hati banyak orang dengan musik dua menitnya. Wajar kiranya Metallica, U2, Eddie Vedder, bahkan Stephen Kings merelakan waktunya untuk menggarap sebuah album yang dipersembahkan buat Ramones. Majalah Rollingstone dalam edisi April 2004 juga memasukkan Ramones sebagai satu dari 50 grup abadi sepanjang masa. Sebelumnya, pada Maret 2002, Ramones diabadikan dalam Rock n Roll Hall of Fame. Seperti dikatakan Deryck Whibley, personel SUM-41 kepada Majalah Spin, “Kepandaian Ramones adalah mereka mampu mengatakan sesuatu hanya dalam waktu dua menit

The Misfits


The Misfits adalah sebuah band horror punk yang terbentuk pada tahun 1977 di kota Lodi, New Jersey, dan dibentuk oleh vokalis band itu Glenn Danzig (mempunyai nama asli Glenn Anzalone). Anggota kedua dari band tersebut adalah Jerry Only (nama asli Gerald Caiafa).

Glenn sangat terobsesi pada Marilyn Monroe, dan mengambil nama band-nya itu dari film terakhir Marilyn Monroe, ‘The Misfits’. Lirik-lirik dan gambar-gambar awal band itu memfokuskan pada retro fiksi ilmiah, film horror dan film-film porno.

The Misfits terdahulu lagu-lagunya lebih sering terdengar sangat melodius, dengan nyanyian dari Glenn Danzig yang mempunyai suara tenor seperti Mario Lanza dari penyanyi opera Italia. Lagu-lagu awal The Misfits cenderung mudah didengar, reff yang sing-along dan diberi sentuhan dari keyboard Glenn Danzig yang terdistorsi. Lagu ‘Last Caress’ (lagu yang sangat aneh untuk tahun itu) dianggap sebagai sebuah lagu original dari The Misfits, dengan instrumen yang hingar-bingar dan suara Danzig yang melodius, yang diyakini sebagai perpaduan antara Frank Sinatra dan Sex Pistols.

Dengan beredarnya album awal dari The Misfits; ‘Earth A.D.’, mereka telah berkembang menjadi sebuah band hardcore punk, dimana suara vokal yang tegas dari Glenn Danzig bergabung dengan suara cabikan gitar, bass, dan dentuman drum.

Sangat penting bahwa The Misfits awal adalah sebagai band dari campuran New Jersey dan Italia yang mengadaptasi punk dengan cara yang aneh, diluar dari tradisi band-band punk sebelumnya. Danzig tinggal dengan ibunya di Lodi yang sangat mendukung di awal karir The Misfits, Jerry dan Doyle Caiafa mencari uang untuk band tersebut dengan bekerja penuh waktu pada suatu perkebunan keluarga, dan lalu menemukan pekerjaan lagi di perusahaan pisau Vernon Township (yang juga mempekerjakan anggota The Misfits berikutnya Robo, dari Colombia). The Misfits sering bergabung dengan komunitas band-band punk New Jersey lainnya, menciptakan scene lokal kecil sendiri, saat menunggu tour di New York dan melanjutkannya keseluruh negara bagian Amerika, sebagai bentuk terima kasih atas respon pendengar setia mereka, yang lantas diberi nama ‘Fiend Club’.

Misfits awal bubar pada tahun 1983, setelah mengeluarkan beberapa singel 7” dan album pada 12”, yang mana semuanya mereka kerjakan dengan cara kerja DIY, dan diedarkan dengan cara menjualnya sendiri, rekaman-rekaman tersebut sangat terbatas, dan kini menjadi incaran para kolektor.

The Misfits sering berdandan dengan cara yang mengerikan saat pertunjukkannya berlangsung, dan basisnya, Jerry Only, menemukan sebuah gaya rambut yang disebut devilock yang mana sering dipakai sampai sekarang.

Sejarah The Misfits

Pada Januari tahun 1977, setelah beberapa garage band biasanya membawakan lagu-lagu dari Black Sabbath, seorang Glenn Danzig yang berumur 21 tahun berpikir bahwa inilah saat yang tepat untuk membentuk sesuatu yang serius dan original. Sebagai penghormatan terhadap Marilyn Monroe, dia menamakan proyek musikalnya dengan judul dari film terkhir Marilyn Monroe, The Misfits. Berminggu-minggu Glenn menulis lagu dan latihan bersama teman-teman band lamanya, sambil mencari anggota yang tepat untuk menghidupkan cita-citanya. Anggota The Misfits yang pertama terdiri dari Jimmy Battle pada gitar, anggota band lamanya Manny Martinez pada drum, Diane DiPiaza pada bass, dan Glenn Danzig sendiri pada elektrik piano dan vokal. Entah bagaimana, sekitar setelah satu bulan mereka berlatih, Jimmy dan Diane meninggalkan band itu. Dengan kebutuhan akan anggota band baru, Manny menganjurkan temannya, Jerry Caiafa dicoba terlebih dahulu untuk mengisi posisi basis. Seorang pemain football yang sangat terkenal di sekolahan tingkat atas kota Lodi, Jerry, yang baru saja menerima hadiah natal sebuah gitar bass dan dia baru belajar memainkannya selama dua bulan. Walaupun talenta Jerry dalam memainkan bass tidak terlalu bagus, Glenn menerima dia menjadi anggota band, dan mengajarkannya cara bagaimana memainkan bass. Setelah tiga bulan berlatih, tiga orang itu merekam lagu pertamanya yang diberi judul ‘Cough/Cool’. Lagu tersebut berisi dua track suara keyboard yang sama sekali berbeda dengan musik The Misfits yang sekarang diketahui. Judul lagu tersebut sangatlah muram dan puitis, dan mengingatkan kita pada lagu-lagu dari The Doors. Mereka mengeluarkan lagu itu melalui record label mereka sendiri yang mereka beri nama Blank Records.

Selama beberapa bulan Glenn, Manny dan Jerry (yang nama panggungnya Jerry Only) bermain di beberapa pertunjukkan (pertunjukkan kedua mereka di lakukan di CBGB, New York City) dan mereka melanjutkan berlatih untuk menemukan sound orijinal mereka yang bergaya art rock dan hampir bertemu dengan fusion.

Oktober 1977, band-band punk dari Inggris, seperti The Damned dan band punk dari New York, The Ramones, memberi pengaruh yang sangat besar terhadap musik The Misfits. Mereka memutuskan untuk membawa musik mereka lebih menjurus kepada punk dengan menambahkan seorang gitaris, Franche Coma, dan menghilangkan suara keyboard, dan menjadikan Glenn Danzig seorang frontman band punk yang sangat antik. Lagu-lagu mereka dalam album ‘Static Age’ adalah suara yang paling melodius, singkat tapi powerful daripada suara-suara dari band-band punk pada saat itu. Mereka tak lagi mengangkat tema-tema film porno dalam lirik mereka untuk beberapa tahun kedepan semenjak itu, dan lirik mereka menjadi lebih menjurus kepada penggambaran dari dari efek-efek acara televisi, ketidakpercayaan akan penguasa, dan daya tarik dari sex dan kekerasan. Pada akhir tahun 1977 Glenn dan Jerry merasa bahwa Manny tidak bisa lagi diajak untuk bekerjasama, dan meminta dia untuk meninggalkan The Misfits. Posisi pada drum digantikan oleh Jim Catania, atau sering disebut “Mr. Jim”, yang mana pernah bermain dengan Glenn dalam band sebelum The Misfits.

Setelah itu The Misfits mendapatkan gebrakan pertamanya. Mercury Records mengajak Blank Records sebagai cabang dari divisinya, namun Glenn Danzig telah selangkah lebih maju dalam hal bisnis dan telah mematenkan nama Blank Records itu sendiri. Walau begitu Mercury Records menghubungi Glenn dan menawarkannya 30 jam gratis untuk merekam lagu di studio profesional, untuk bertukar dengan kepenguasaan penuh atas nama Blank Records. Glenn menerima tawaran tersebut, dan pada Januari 1978, The Misfits pergi ke New York untuk merekam full album pertama mereka di studio profesional.

Tujuh belas lagu telah terekam, dengan menghadirkan kombinasi yang unik dari suara-suara art rock awal dengan musik yang menjurus kepada punk yang mana telah mereka biasa mainkan. Setelah album itu berhasil dibuat, The Misfits menawarkannya ke berbagai records label, namun tak ada satupun yang tertarik uantuk mengeluarkan album mereka. Album itu terbengkalai dan tetap tak dikeluarkan sampai pada tahun 1995, dimana akhirnya dikeluarkan sebagai album CD ‘Static Age’. Dengan tak adanya yang tertarik dengan material album mereka, The Misfits memutuskan untuk mengambil 4 lagu dari materi album itu dan mengeluarkannya sendiri sebagai EP. Pada bulan Juni tahun 1978, ‘Bullet’ EP. dikeluarkan dengan record label mereka yang baru, Plan 9, yang mana Glenn Danzig mengambil nama tersebut dari film Ed Wood ‘Plan 9 From Outer Space’.

Bangkitnya Popularitas The Misfits

Pada saat ini Glenn dan Jerry memutuskan mereka ingin membawa imej band ini pada tema yang lebih menjurus kepada film horror. Glenn mulai menulis lirik-lirik lagu yang terinspirasi dari film horror murahan dan film-film science fiction. Keduanya mulai mengambil gaya penampilan mereka dengan tampilan yang lebih menuju kepada gaya-gaya hantu, Jerry menggunakan make-up gelap disekeliling matanya dan Glenn menggambar lukisan tulang pada pakaiannya. The Misfits mulai bermain lagi lebih sering dan memulai tour kecilnya untuk mempromosikan ‘Bullet’ EP. Pada Oktober 1978, saat mengadakan tour kecil di Kanada, Franche Coma memutuskan untuk tak dapat lagi melakukan perjalanan tersebut dan keluar dari band, bahkan sebelum tour itu terselesaikan sepenuhnya. Seorang gitaris, Rick Riley, menggantikan sementara kekosongan gitaris untuk sisa tour yang belum beres itu. Mr. Jim tak menemukan kesamaan dari imej band yang menjurus kepada film horror tersebut, dan dia memutuskan untuk meninggalkan band tersebut setelah tour selesai.

Dalam dua bulan, Glenn dan Jerry merekrut dua anggota band baru, Joey Image sebagai drummer, dan Bobby Steele untuk mengisi gitar. Pada saat ini, Jerry mulai melakukan gaya rambutnya yang mana menjadi gaya rambut resmi dari The Misfits, yang dinamai devilock. Pada bulan Desember 1978, setelah kurang dari dua bulan, The Misfits dengan anggota-anggota baru mulai mengadakan pertunjukkan lagi. Selama tahun 1979, mengembangkan lebih jauh elemen horrornya dari segi musik dan segi penampilan, menciptakan genre musik baru yang mulai dikenal sebagai Horror punk. Glenn dan Jerry mengambil sebuah maskot bergambar tengkorak dari sebuah poster tua serial TV di tahun 1946, ‘The Crimson Ghost’ untuk The Misfits. The Misfits mengeluarkan lagi dua rilisan dari label mereka sendiri Plan 9, ‘Horror Business’ EP. dan sebuah lagu ‘Night of the Living Dead’ yang mendapat respon cukup bagus. Mereka mulai mendirikan basis penggemar yang kecil namun loyal dan memutuskan untuk memulai sebuah klub penggemar band mereka yang mereka sebut Fiend Club. Glenn Danzig mengatur Fiend Club tersebut dari ruangan bawah tanah di rumah ibunya, dimana dia mulai membuat kaos-kaos The Misfits, mengedarkan rekaman-rekaman The Misfits, mengeluarkan katalog merchandise The Misfits, buku-buku panduan acara, dan membalas surat-surat dari para penggemar The Misfits, hal tersebut membuat The Misfits benar-benar menjalankan bandnya dengan cara kerja DIY.

Dengan popularitas mereka yang lambat laun mulai menaik, banyak orang yang mulai menyadari bahwa The Misfits adalah band Amerika yang bisa menyamai band punk dari Inggris, The Damned, yang mana frontman dari The Damned, Dave Vanian, mengambil gaya dari vampir klasik dan bernyanyi dengan suara yang menggelegar dan kuat. Pada 26 Juni 1979, The Misfits membuka pertunjukkan The Damned di New York. Sebelum acara itu berlangsung, Jerry berbicara dengan Dave Vanian tentang kemungkinan The Misfits bisa melakukan tour di Inggris bersama The Damned.

Pada bulan November 1979, The Misfits terbang ke Inggris untuk melakukan tour dengan The Damned. Bagaimanapun juga sebenarnya Dave Vanian tak menganggap Jerry terlalu serius dan dia dikejutkan dengan kehadiran Jerry di depan pintu rumah Dave Vanian. Daripada mengecewakan The Misfits, Dave mencoba dengan segala kemampuannya agar The Misfits dapat mengambil bagian dalam tour The Damned. Namun The Misfits tidak terlalu suka dengan keadaan itu. Setelah hanya bermain dalam dua buah pertunjukkan, The Misfits tak lagi ambil bagian dalam tour tersebut. Mereka hanya dapat kembali ke Amerika di akhir bulan Desember, dengan begitu The Misfits terpaksa menghabiskan waktu di Inggris. Jerry menghabiskan sebagian besar waktunya dengan ibu dari Sid Vicious, yang mana telah menjadi temannya setelah kematian Sid. Pada 2 Desember, Glenn dan Bobby pergi untuk melihat sebuah pertunjukkan di London, dimana disana mereka diserang oleh para skinhead saat mengantri untuk memasuki gedung pertunjukkan. Glenn memecahkan kaca dan menggunakannya untuk menyerang balik para skinhead itu, sedangkan Bobby lari untuk meminta pertolongan. Setelah polisi berdatangan, entah bagaimana, Bobby dan Glenn ditahan dengan tuduhan ‘kelakuan tindakan mengancam’. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Revolver di tahun 2005, Glenn menjelaskan detailnya tentang kejadian tersebut. Dia menyatakan bahwa polisi menemukan sebuah pisau miliknya dan menuduhnya sebagai “The Ripper” yang mana pada saat itu sering terjadi pembunuhan di daerah tersebut. Para polisi mulai memukulinya dan Glenn membalas balik. Dia menyatakan dia menyebabkan kerusakan pada beberapa properti polisi sebelum akhirnya polisi dapat meringkusnya. Glenn dan Bobby lalu menghabiskan dua malam di sebuah penjara Brixton, sebuah distrik London, pada saat itu Glenn menulis lirik yang lalu menjadi lagu The Misfits ‘London Dungeon’.

Setelah kegagalan dalam tour di Eropa, Joey Image memutuskan untuk keluar dari band, dan lalu membentuk sebuah band bernama The Mary Tyler Whores. Setelah kembalinya ke Amerika, The Misfits mengeluarkan ‘Beware EP’ dari Plan 9 records dan memutuskan untuk mengambil rehat sebentar untuk memikirkan kembali langkah berikutnya, agar kejadian seperti di Inggris tak terjadi lagi. Setelah beristirahat selama 4 bulan, Arthur Googy direkrut sebagai drummer baru. Pada saat itu adik Jerry; Doyle, yang merupakan penggemar besar dari The Misfits, baru mulai belajar bermain gitar dengan bantuan dari Glenn Danzig dan Jerry. The Misfits mulai melakukan persiapan untuk membuat full album, yang rencana mereka akan dikeluarkan melalui Plan 9 record. Pada Agustus 1980, mereka masuk ke studio dan merekam dua belas lagu. Jerry lalu mulai membujuk Glenn bahwa Doyle akan lebih baik bagi band daripada Bobby Steele. Doyle lalu mulai latihan bersama The Misfits dan bahkan masuk studio untuk merekam track gitarnya sendiri untuk kedua belas lagu The Misfits yang telah mereka rekam sebelumnya. Bobby Steele mengatakan bahwa pada saat itu Jerry dengan sengaja mengabaikan dia dengan tidak memberi tahu jadwal latihan, hanya agar supaya Bobby kelihatan buruk. Namun Jerry tidak mengakui tuduhan itu. Akhirnya pada bulan Oktober 1980, sesaat sebelum pertunjukkan tahunan band saat Halloween, Jerry memberitahukan kepada Bobby bahwa posisinya telah digantikan oleh Doyle, yang pada saat itu berumur 16 tahun. Beberapa bulan setelah itu Bobby Steele membentuk sebuah band punk yang diberi nama The Undead. Pada pertunjukkan Halloween 1980 itu banyak orang mempercayai bahwa itulah awal dari semua popularitas anggota klasik The Misfits.

Setelah hanya bermain dalam beberapa pertunjukkan dengan anggota barunya, The Misfits mengambil waktu istirahat selama 6 bulan. Selama saat rehat ini mereka memilih tiga lagu dari kedua belas lagu yang telah mereka rekam sebelumnya dan mengeluarkan ‘3 Hits From Hell’ EP. (Pada tahun 2002, Caroline Records merencanakan untuk mengeluarkan keseluruhan lagu tersebut dalam sebuah album yang akan mereka beri judul ‘12 Hits From Hell’, namun pengeluaran album itu tidak jadi karena permintaan Jerry dan Glenn Danzig sendiri). Selama tahun 1981, The Misfits masuk lagi ke studio rekaman untuk merekam lagu-lagu mereka yang kemudian akan dikeluarkan sebagai sebuah album, yang mereka rencanakan akan diberi judul ‘Walk Among Us’. Walaupun mereka telah merencanakan untuk mengeluarkan album tersebut melalui record label mereka sendiri, Plan 9, mereka mendapatkan tawaran diluar perkiraan mereka dari Slash Records untuk mengeluarkan album mereka melalui label tersebut. The Misfits menerima tawaran itu dan memutuskan untuk mengerjakan kembali rekaman mereka sebelum Slash Records mengeluarkan album mereka. Pada Halloween 1981, The Misfits mengeluarkan sebuah single ‘Halloween’ melalui Plan 9 record, yang berisi dari 2 lagu tambahan dari full album mereka yang telah mereka rekam pada musim panas sebelumnya.

Pada tahun 1981, Glenn Danzig menulis sebuah lagu berjudul ‘Archangel’ untuk berduet dengan vokalis dari The Damned, Dave Vanian. Namun, dengan tak adanya persamaan jadwal kosong, Dave Vanian tak pernah jadi merekam suaranya dan bernyanyi untuk The Misfits, sampai pada tahun 1983 Glenn memutuskan untuk merekam lagu tersebut untuk band Glenn Danzig berikutnya setelah The Misfits.

Walk Among Us

Pada bulan Maret 1982, Ruby/Slash Records mengeluarkan album pertama The Misfits ‘Walk Among Us’ dan dijual secara massal kepada orang banyak. Album ‘Walk Among Us’ selanjutnya dipercayai oleh sebagian banyak penggemar The Misfits adalah album yang paling penting dalam sejarah The Misfits, juga salah satu album punk terbaik sepanjang masa. The Misfits mulai melakukan pertunjukkan lagi setelah satu tahun beredarnya album tersebut. Mereka mulai menjadi terkenal akan pertunjukannya yang menyeleneh dan mengerikan. Doyle adalah seorang pecinta olah raga seperti kakaknya, dan menyatukan bentuk tubuh kekarnya dengan penampilan yang seperti hantu, dia menjadikan dirinya seperti seorang tukang kayu yang telah mati. Diantara kedua saudara berpenampilan hantu itu ada Glenn Danzig yang bernyanyi dengan cara yang tidak wajar dan berlari-lari menghancurkan dekorasi panggung atau merangkak mengitari panggung, bahkan sering melayangkan pukulan kepada penonton terdekat dan menerima pukulan kembali dari para penonton. Walau tubuh Glenn Danzig kecil, dan tangginya kira-kira 5’5” atau 5’6”, namun dia menyukai keributan, menikmati ketakutan penonton akan dirinya, dan sering melakukan kekerasan.

Mungkin kekerasan di pertunjukkan The Misfits yang paling terkenal adalah saat pertunjukkan di San Fransisco pada 10 April 1982. pada saat pertunjukkan itu berlangsung beberapa orang penonton mulai melempari kaleng-kaleng bir ke arah panggung. Setelah kepala Doyle hampir kena oleh kaleng bir yang penuh, dia memukul-mukulkan gitarnya kearah kepala penonton, yang lalu menimbulkan kerusuhan yang sangat besar.

Beberapa hari kemudian, pada 15 April, The Misfits berhenti untuk makan di Mc Donalds. Arthur Googy menginginkan dua cheese burger, tapi Glenn bilang padanya bahwa mereka sudah mulai kehabisan uang dan yang dia dapatkan hanya satu cheese burger. Ketegangan mulai memuncak, dan kedua orang itu hampir saja beradu fisik. Arthur meninggalkan band itu dan The Misfits harus membatalkan rencananya untuk merekam EP mereka selanjutnya, yang akan mereka beri judul ‘Earth A.D.’ Dengan kebutuhan akan drummer, mereka menawarkan posisi tersebut kepada teman sekelas Doyle, Eerie Von, yang mana telah menjadi fotographer untuk The Misfits. Eerie langsung menolak tawaran itu karena dia telah punya komitmen untuk bermain drum dengan salah satu band lokal Rosemarie’s Babies. Vokalis Black Flag, Henry Rollins, yang telah berteman dengan The Misfits selama tour di pantai barat New York, memberitahukan mantan drummer Black Flag, Robo, bahwa The Misfits membutuhkan seorang drummer. Pada bulan Juli 1982, Robo bergabung dengan The Misfits.

Doyle telah menyelesaikan sekolah kelas atasnya dan mulai bekerja penuh waktu di toko mesin bapaknya dengan Jerry. Mereka menggunakan pendapatannya untuk membeli peralatan baru (karena mereka cenderung menghancurkan alatnya di setiap pertunjukkan), mendanai tour The Misfits, menyewa studio rekaman, dan mendanai proses pembuatan album. Saat mereka mencari dana untuk kemajuan band, Glenn mengurusi perkumpulan penggemarnya, Fiend Club, dan membuat lagu-lagu baru untuk The Misfits. Pemberitaan yang salah adalah tentang Glenn Danzig yang hanya bernyanyi dan menulis lirik untuk The Misfits. Sebenarnya Glenn adalah seorang musisi yang menguasai berbagai instrumen dan dapat menciptakan lagu dan lirik oleh dia sendiri, dan lalu dia mengajarkan musiknya kepada anggota band lainnya saat latihan, disitulah pematangan dari lagu-lagu yang dia ciptakan. Tempat latihan biasanya dilakukan di garasi Jerry, yang biasanya mereka sebut ‘The Pit’. Glenn biasanya sangat terganggu apabila orang mengasumsikan dia hanya bernyanyi untuk The Misfits, dan tidak menganggapnya sebagai kekuatan kreatif dari band tersebut. Untuk menghilangkan asumsi tersebut di masa yang akan datang, Glenn memutuskan memberi nama untuk band proyekan dia selanjutnya ‘Glenn Danzig’ atau mudahnya Danzig.

Keruntuhan The Misfits

Pada bulan September tahun 1982, The Misfits disibukkan dengan tour yang berskala besar dengan teman-teman mereka, The Necros menjadi band pembuka bagi tour mereka. Pada saat tour tersebut The Misfits berhenti di sebuah studio hanya untuk merekam instrumen mereka untuk ‘Earth A.D.’ EP, sedangkan Glenn tertidur. Pada 17 Oktober, band tersebut ditangkap di New Orleans dengan tuduhan pencurian makam, dimana pada saat itu sedang maraknya pencarian makam dari pelaku voodoo Marie Laveau. The Misfits menyangkal tuduhan tersebut dan seorang saksi dengan tegas mengatakan mereka bahkan tidak memasuki gerbang pemakaman tersebut. Band itu membayar uang tebusan sendiri untuk keluar dari penjara dan melewatkan pengadilan untuk meneruskan tour mereka dengan melakukan pertunjukkan di Florida. Setelah kembali dari rangkaian tour itu, The Misfits mengeluarkan sebuah album dari materi live mereka yang diberi judul ‘Evilive’.

Dalam saat ini ketidakpuasan Glenn akan The Misfits jadi semakin meningkat. Dia berpikir bahwa pasangan anggota bandnya itu masih kurang untuk membawa pandangan akan musik yang Glenn inginkan jadi kenyataan, dan dia berpikir bahwa mereka terlalu menghambur-hamburkan uangnya dengan menghancurkan instrumennya sendiri secara terus-menerus. Dia juga tidak senang dengan musik dari album ‘Earth A.D.’ yang kotor dan lebih menjurus pada speed metal. Dia mulai menulis beberapa lagu untuk sebuah band proyekan lainnya, Danzig, tapi dia lalu merubah namanya menjadi Samhain, setelah adanya inkarnasi kuno dari kebudayaan Halloween.

Pada Juli 1983, The Misfits masuk studio untuk membereskan lagu-lagu pada ‘Earth A.D.’ Mereka memutuskan untuk merekam dan menambahkan dua lagu baru mereka pada album tersebut, dengan hal itu kesemuanya menjadi lebih dekat kepada full album yang lebih baik dari The Misfits. Namun Glenn Danzig memutuskan untuk merekam 2 lagu yang dia buat untuk Samhain, ‘Bloodfeast’ dan ‘Death Comes Ripping’. Hasil akhirnya album tersebut diberi judul ‘Earth A.D./Wolfs Blood’, sebuah rekaman yang pas dimana hardcore dan punk rock bertemu, yang mana pula tak ada satupun dari anggota band tersebut yang puas akan hasil dari album itu. Pada bulan Agustus, setelah serangkaian adu mulut dengan Glenn Danzig, Robo memutuskan untuk meninggalkan band itu. Glenn Danzig lebih jauhnya jadi tak punya semangat lagi akan The Misfits dan mulai mengaudisi beberapa musisi untuk mendampinginya dalam proyek band baru yang akan segera dia bentuk.

29 Oktober 1983, The Misfits bermain di acara Halloween tahunan di kota Detroit, Michigan. Glenn telah memilih Brian Damage untuk menjadi drummer The Misfits yang baru. Namun Brian sudah terlalu mabuk sebelum acara dimulai dan mengacaukan pertunjukkan lagu-lagu dari The Misfits. Setelah beberapa lagu The Misfits yang kacau Doyle menggiring paksa Brian agar turun dari panggung dan meninggalkan drum setnya, drummer dari The Necros menggantikannya untuk beberapa lagu terakhir yang The Misfits bawakan di pertunjukkan itu. Para anggota band terlihat sangat kesal satu sama lainnya dan Glenn memberitahukan penonton bahwa pertunjukkan ini akan menjadi pertunjukkan terakhir bagi The Misfits. Keesokan harinya para anggota band pulang tanpa seucap kata antara satu sama lainnya dan pergi meninggalkan band itu untuk kehidupan yang lebih baik.

Pertarungan Di Pengadilan

Setelah berpisahnya The Misfits, Glenn Danzig momfokuskan dirinya pada band barunya, Samhain, yang lebih gelap dan lebih klenik daripada The Misfits. Sementara itu Jerry Only dan adiknya Doyle pindah ke Vernon, New Jersey, dimana mereka kerja penuh waktu di perusahaan mesin milik ayahnya. Pada saat itu Jerry memfokuskan dirinya pada keluarga dan bayi perempuannya, Kathy. Dia menjadi lebih serius mendalami agama Kristen, dan menyesali beberapa bagian yang dia lakukan saat bersama The Misfits. Dia memperhatikan kelanjutan popularitas Glenn Danzig bersama Samhain, sebuah band yang Jerry nilai sebagai band yang berorientasi pada Satanisme dan Anti Kristianisme. Pada tahun 1987, Jerry memutuskan untuk membentuk sebuah band yang bisa melawan jalan gelap yang dipilih oleh Glenn Danzig. Dengan Doyle, Jerry (yang mengganti nama panggungnya dengan ‘Mo the Great’) mulai menulis lagu untuk sebuah band Christian Heavy Metal dengan mengambil imej dari pasukan barbar, yang dia beri nama Kryst The Conqueror. Lalu mereka membentuk 'Doyle Fan Club’ untuk membantu menyebarkan kata-kata tentang band barunya. Selama proses penulisan dan perekaman lagu untuk albumnya, mereka menyatukan instrumen mereka untuk tujuan suara yang lebih menekankan pada gitar dan bass. Setelah semua musik telah terekam, mereka menyewa seorang vokalis, Jeff Scott Soto (yang mana mengisi vokal untuk Yngwie Malmsteen), untuk merekam vokalnya dalam album mereka. Jeff dipaksa untuk tetap tak menyebutkan namanya agar tak terjadi kerancuan dari obligasi album tersebut. Untuk menyembunyikan idebtitasnya Jeff ditulis pada album itu sebagai Kryst. Namun dengan tujuan Jerry itu, Kryst The Conqueror gagal mendapatkan hasil. Album tersebut tak pernah dikeluarkan sepenuhnya dan band itu tak pernah mendapatkan satupun kesempatan melakukan pertunjukkan.

Pada tahun 1987, The Misfits telah mendapatkan status sebagai band yang legendaris, dan band Glenn Danzig, Samhain (yang nantinya ganti nama menjadi ‘Danzig’), bergabung dengan major label. Katalog The Misfits yang dahulu telah dibuat ulang dan merchandisenya terjual dengan laku keras. Dengan adanya hal ini Jerry Only menghubungi Glenn Danzig untuk membicarakan permintaan dari royalti The Misfits, mereka lalu memulai perebutan royalti itu di pengadilan yang berlangsung selama beberapa tahun. Jerry menyadari kalau Glenn Danzig menulis hampir dari semua lagu dan musik dari The Misfits, namun dia juga merasa bahwa dia dan Doyle juga menulis 25% atau bahkan 30% dari keseluruhan musik The Misfits, dan berhak atas kompensasi dari kontribusi yang dia lakukan. Di lain pihak, Glenn Danzig tetap merasa bahwa dia yang menulis semua lagu dan masukan kreatif mereka sangatlah kecil.

Pada akhir tahun 1988 formasi band baru dari band Danzig mengeluarkan album pertama mereka dengan judul Danzig dan tak sampai lima tahun kemudian, pada tahun 1993 Glenn Danzig menjadi sangat terkenal saat video live dari lagu Danzig, ‘Mother’, menjadi hit di MTV, memperkenalkan ribuan penggemar baru dari Danzig pada katalog dahulu dari Samhain dan The Misfits. Pada saat itu juga banyak band-band punk yang sudah lama melakukan tour reuni, yang menghasilkan jutaan dollar. Jerry dan Doyle membicarakan kemungkinan akan adanya tour reuni dari The Misfits kepada Glenn, namun Glenn menolaknya dengan cara menyewa pengawal agar mereka berdua tak dapat lagi mendekatinya. Jerry memutuskan untuk meneruskan pengadilan tentang royalti tersebut, namun akhirnya pada tahun 1995 Jerry dan Glenn dapat menyelesaikan masalah tersebut di luar persidangan, dengan keputusan Jerry berhak untuk memakai nama dan mementaskan kembali The Misfits juga hak atas rekaman-rekaman The Misfits yang terdahulu, walau begitu dia harus berbagi atas royalti dari perdagangan merchandise dari The Misfits dengan Glenn Danzig.

Kelahiran Kembali The Misfits


Tak lama setelah itu Jerry dan Doyle lalu membentuk kembali The Misfits, dengan merekrut Michale Graves pada vokal dan Dr. Chud dari Sardonica pada drum. Penampilan baru dari The Misfits (kadang disebut ‘Newfits’, ‘Ressurected Misfits’, atau ‘Misfits 95’) mengeluarkan 2 full album, ‘American Psycho’ dan ‘Famous Monsters’ sebagai koleksi dari jarangnya dan lagu-lagu yang tak diedarkan dari “kelahiran kembali” The Misfits, sampai dimana Michale Graves dan Dr. Chud meninggalkan band tersebut pada 25 Oktober 2000 saat melakukan pertunjukkan di House of Blues di kota Orlando. Doyle lalu mengambil langkah untuk tak lagi turut berperan serta, Jerry mengambil alih posisi vokal sambil memainkan bassnya, dan merekrut seorang veteran punk Dez Cadena dari Black Flag, dan Marky Ramone dari The Ramones untuk melakukan Misfits 25th Anniversary Tour, yang hanya bertahan selama 3 tahun.

Membebaskannya obligasi kontrak The Misfits untuk Universal’s Geffen dan Roadrunner untuk merilisnya, Jerry dan Misfits mempercayai John Cafiero untuk membentuk Misfits Records dan memperkenalkan label baru mereka dengan dua rilisan, album pertama untuk orang Amerika dari Balzac (sebuah band horror punk dari Jepang yang sangat dipengaruhi oleh The Misfits dan Samhain), dan sebuah album The Misfits baru yang menampilkan lagu-lagu rock klasik tahun 50an, ‘Project 1950’. Album tersebut tak hanya menampilkan anggota The Misfits, Only, Cadena, and Ramone, tapi ada juga penampilan dari penyanyi pop tahun 60an Ronnie Spector dan keyboardist dari Blondie, Jimmy Destri.

Sementara itu Michale Graves dan Dr. Chud telah membentuk band sendiri, yang sempat mengeluarkan sebuah album sebelum bubar di tahun 2004. Michale Graves bernyanyi untuk Gotham Road. Pada saat ini Graves memulai proyek solonya, Michale Graves, dan dia adalah salah seorang dari portal situs www.consevativepunk.com. Kini Dr. Chud masih mengejar karir dalam proyek solonya.

Pada tanggal 28 Februari, 1 dan 2 Maret 2005, Glenn Danzig memainkan setengah jam pertunjukkan menyanyikan lagu-lagu klasik dari The Misfits, dengan iringan gitar tak lain dari Doyle. Saat inilah pertama kalinya kedua orang tersebut tampil bersama lagi sejak 20 tahun lamanya, dan pertama kalinya Doyle naik panggung lagi semenjak dia meninggalkan The Misfits. Pertunjukkan ini sempat digosipkan sebagai reunian antara Jerry, Doyle dan Glenn, walaupun Glenn telah berulang kali membuat pernyataan kepada publik bahwa hal itu hanyalah gosip semata. Glenn dan Doyle merencanakan untuk lebih sering mengadakan pertunjukkan bersama, dan Glenn menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hal yang paling mendekati dari reuni The Misfits yang sebenarnya.

Akhir-akhir ini Marky Ramone telah meninggalkan keanggotaan The Misfits yang ke-25, dan anggota The Misfits terbaru adalah Robo, mantan anggota The Misfits pada era Glenn Danzig, dan aslinya dari band hardcore punk Black Flag. Tour keseluruh Eropa telah tersepakati dengan anggota baru dari The Misfits ini, dan beberapa tanggal yang telah dipilih untuk melakukan pertunjukkan di Amerika telah diumumkan. Tapi seperti yang terdahulu tour ke Inggris tak bisa dilakukan karena ada masalah dengan visa Robo, dan akhirnya The Misfits tak bisa bermain di acara City Invasion. Namun tour The Misfits di Inggris telah berhasil pada bulan September lalu.

Begitu juga Doyle akan kembali bermain dengan Glenn Danzig untuk tour Blackest of the Black, namun tanggal bermainnya belum ditetapkan.

Peninggalan Dari The Misfits

Pengaruh musik dari The Misfits kini sangat besar pada pergerakan musik punk rock dan musik-musik rock pada umumnya, terkadang mereka menerima pandangan yang merugikan mereka dan kritikan yang tajam. Band Myriad telah mengimitasi gaya dari The Misfits, begitu juga seperti Blitzkid, yang mana band-band tersebut terkenal sebagai band horror punk. Psychobilly mempunyai beragam persamaan dengan horror punk. Berbagai band yang kini naik kepermukaan, walaupun pada beberapa band tak bisa disebut sebagai band horror punk, masih terdengar jelas dan terlihat dari gaya mereka pengaruh dari The Misfits. Band-band ini termasuk yang paling sering terangkat dimedia, band seperti AFI, Tiger Army, Dead Future, American Werewolves, Alkaline Trio, Cradle of Filth, Marilyn Manson, Rob Zombie, Avenged Sevenfold, dan The Murderdolls. Banyak grup musik yang kelihatannya jauh dari The Misfits, namun mereka nyatakan The Misfits adalah pengaruh yang sangat besar bagi mereka, band seperti Metallica dan Guns ‘N Roses.

Band-band lain yang menyanjung The Misfits adalah Slayer, Pantera, NOFX, dan band-band kebanyakan saat ini. Kebanyakan band hardcore, punk, dan emo dari New Jersey, seperti My Chemical Romance dan The Banner, menyatakan The Misfits adalah pengaruh terbesar mereka dalam segala hal. Seorang artis Breakcore dari Winnipeg, Venetian Snares, menyadari bahwa The Misfits mempunyai pengaruh yang teramat besar bagi segala bidang karya seni di zaman sekarang.

Discography (“Original” Misfits)


* Cought/Cool (1977) – single
* Bullet (1978) – EP
* Horror Business (1979) – EP
* Night of the Living Dead (1979) – single
* Beware (1980) – EP
* 3 Hits From Hell (1981) – EP
* Who Killed Marilyn? (1981) – single (walaupun sering disebut sebagai rilisan dari The Misfits, namun ada gosip ini rilisan solo Glenn Danzig)
* Halloween (1981) – single
* Walk Among Us (1982) – album Ruby/Slash Records
* Evilive (1982) – live fan club EP
* Earth A.D./Wolfs Blood (1983) – album
* Die, Die My Darling (1984) – single
* Earth A.D. (1984) – album
* Legacy of Brutality (1985) – album
* Collection I (1986) – album
* Evilive (1987) – live album
* Collection II (1995) – album
* Box Set (1996) – Box Set
* Static Age (1997) – album
* 12 Hits From Hell (2001) – album (promo only, unreleased)

Anggota


* Glenn Danzig – lead vocals (1977 – 1983), keyboards (1977)
* Diane DiPiazza – bass (1977)
* Jerry Only – bass (1977 – 1983)
* Jimmy Battle – guitar (1977)
* Manny Martínez – drums (1977)
* Franché Coma – guitar (1977 – 1978)
* Rick Riley – guitar (1978, not an official member, played for a couple of shows)
* Mr. Jim – drums (1978)
* Bobby Steele – guitar (1978 – 1980)
* Joey Image – drums (1978 – 1979)
* Arthur Googy – drums (1980 – 1982)
* Todd Swalla – drums (1982 / 1983, stand–in)
* ROBO – drums (1982 – 1983)
* Brian Damage – drums (1983)

Trivia


* Dengan adanya film dengan nama yang sama ‘The Misfits’. Sebuah band fiksi yang bernama Misfits muncul di film animasi serial ‘Jem’.

* Gambar tengkorak The Misfits yang terkenal itu diambil dari serial televisi Amerika pada tahun 1946 ‘The Crimson Ghost’, dan bentuk tulisannya diambil dari majalah ‘Famous Monsters of Filmland’ yang ada pada tahun 1950-60an.